Debt Collector Kehilangan 2 Jarinya Saat Menagih Utang Rp150 Ribu

Debt Collector Kehilangan 2 Jarinya Saat Menagih Utang Rp150 Ribu
Ilustrasi pelaku ditangkap. Foto: Antara

jpnn.com, BEKASI - Leonardus Saka, penagih utang dari bank keliling kehilangan dua jarinya, yakni telunjuk dan jempol, setelah menagih AS (43).

AS merupakan pedagang sayur yang mengalami penurunan omzet akibat pandemi covid-19. Dia mengontrak rumah di Jalan Lingkar Bambu, Ciketingudik, Bantargebang.

Kepada awak media, tersangka mengaku sang penagih utang (korban) itu datang ke rumah kontraknya pukul 17.30 WIB pada 12 Mei 2020. Dia bertemu istri tersangka.

Penjelasan sang istri membuat korban tak puas. AS yang ada di sana hanya menonton cekcok itu. Tersangka diketahui berutang sebanyak Rp150 ribu.

“Tadinya (korban) ribut sama istri saya, saat itu saya tidak menjawab diam saja karena saya mengakui kesalahan saya,” jelasnya.

Namun, emosi AS tersulut ketika korban menyebutnya sok preman dan sok jagoan.

“Saya bilang, saya bukan preman saya bukan jagoan, ditusuk pun saya bisa mati,” kata Agus.

Korban dan pelaku yang sama-sama tersulut emosi mulai melancarkan serangan, perkelahian pun tidak terhindari. Puncaknya, korban mulai mengambil bambu yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk melindungi diri.

Tadinya korban ribut sama istri saya. Saya bilang, saya bukan preman, saya bukan jagoan, ditusuk pun saya bisa mati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News