Debut Pameran G3N Project di ArtMoments Jakarta 2023, Homage untuk Basuki Abdullah 

Debut Pameran G3N Project di ArtMoments Jakarta 2023, Homage untuk Basuki Abdullah 
Dua lukisan karya Arkiv Vilmansa dan Peter Rhian yang merupakan homage (penghormatan) untuk karya lukis maestro Basuki Abdullah berjudul Tegar Kokoh Bagai Batu Karang (1981). Foto Mesya/JPNN.com

Kedua lukisan Peter ini masing-masing berukuran T.200cm L.300cm. Harga per lukisan Rp 398 juta.

Andry menjelaskan alasannya membawa Arkiv dan Peter dalam pameran perdana G3N Project karena melihat potensi mereka.

Kedua seniman tersebut cukup terkenal di dalam maupun luar negeri.

"Kedua seniman kontemporer Indonesia yang sudah diakui untuk penggambaran dua dimensi yang hidup, karakter yang terinspirasi kartun, ditambah dengan dimensi warna yang hidup," ucapnya.

Arkiv Vilmansa, lahir tahun 1979 di Bandung. Dia adalah seniman kontemporer Indonesia.

Dikenal dari karakter kartunnya menginspirasi lukisan yang menekankan bentuk dua dimensi dan garis besar yang berani dengan warna-warna cerah serta cerah. 

Karya Arkiv secara visual dipengaruhi oleh seni jalanan, mainan, mode, alam, dan subkultur dengan kenangan masa kecil sebagai miliknya jangkar. 

Dilatih sebagai seorang arsitek, Arkiv menemukan etos kerja dan metodenya lebih dari itu terstruktur dan kritis sambil mampu menjaga ekspresi artistiknya tetap mentah dan membebaskan.

Debut pameran G3N Project di ArtMoments Jakarta 2023 membawa dua seniman muda yang melakukan homage untuk Basuki Abdullah 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News