Dede Yusuf Sebut Tragedi Kanjuruhan Bencana Kemanusiaan, Kecam Penggunaan Bom Asap

Dede Yusuf Sebut Tragedi Kanjuruhan Bencana Kemanusiaan, Kecam Penggunaan Bom Asap
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak napas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf merasa prihatin atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dari suporter sepak bola dan polisi. 

"Ini merupakan bencana kemanusiaan di olahraga," kata legislator Fraksi Partai Demokrat itu melalui layanan pesan, Minggu (2/10). 

Sebelumnya, 127 suporter tewas setelah Arema Malang bertanding melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. 

Polisi mencatat 34 orang tewas saat di dalam stadion kebanggaan Arema itu dan sisanya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. 

Dede mengatakan penyelenggara, PSSI, pihak liga, klub perlu diperiksa menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan. 

"Semua harus bertanggung jawab," kata eks wakil gubernur Jawa Barat itu. 

Dede mempertanyakan alasan pertandingan antara Arema melawan Persebaya yang memiliki seteru abadi, bisa dilakukan di Kanjuruhan. 

"Semestinya dilakukan di daerah lain, sehingga mengantisipasi kerusuhan," ujar dia. 

Dede Yusuf merasa prihatin atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dari suporter sepak bola dan polisi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News