Defisit BPS

Defisit BPS
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Apa boleh buat: Badan Pusat Statistik (BPS) harus mengeluarkan angka ini. Kemarin. Yang secara politik tentu hanya menambah panas tahun politik.

Namun, BPS adalah lembaga data. Yang harus mengumumkan hitam adalah hitam. Putih bukanlah jingga.

Data tidak beragama. Tidak bersuku bangsa. Dan tidak berpartai.

Memang di negara otoriter data sering dijadikan alat politik. Dimainkan. Disembunyikan. Diungkap-ungkapkan.

Data diperlakukan semaunya yang berkuasa. Meski akhirnya ketahuan juga: tidak cocok dengan kenyataan. Atau tidak sesuai dengan yang dirasakan.

Maka kita terima saja data BPS yang diungkapkan kemarin itu sebagai data. Bukan sebagai Kristen di mata orang Islam.

Atau Sunda di mata orang Minang. Atau Partai Republik di mata Partai Demokrat.

Datanya: Tahun 2018 Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan USD 8,7 miliar.

Apa boleh buat: Badan Pusat Statistik (BPS) harus mengeluarkan angka ini. Kemarin. Yang secara politik tentu hanya menambah panas tahun politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News