Defisit Dagang dengan Tiongkok Kian Menipis

Defisit Dagang dengan Tiongkok Kian Menipis
Defisit Dagang dengan Tiongkok Kian Menipis
Nilai ekspor kembali mencatatkan rekor baru pada Juni 2011, yakni sebesar USD 18,41 miliar atau meningkat 49,35 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu, dan tumbuh 0,71 persen dibanding Mei 2011. Secara kumulatif, sepanjang Januari-Juni telah mencapai USD 98,64 miliar atau tumbuh 36,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Rusman mengatakan, tren ekspor pada semester kedua, biasanya lebih tinggi dibanding paruh tahun pertama. Dengan tren itu, nilai ekspor bisa menembus USD 200 miliar. "Kita menjadi pemain yang perlu dicatat dunia sebagai negara yang ekspornya sudah membesar. Itu kalau sampai akhir Desember tidak ada turbulence pada perekonomian," katanya.

Ekspor nonmigas ke Tiongkok pada 2011 mencapai angka terbesar dengan USD 1,94 miliar. Jepang berada di peringkat kedua dengan USD 1,63 miliar, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga dnegan USD 1,34 miliar.

Nilai impor Indonesia pada Juni 2011 mencapai USD 13,08 miliar atau tumbuh 1,73 persen dibanding Mei, dan tumbuh 28,26 persen. Sedangkan impor sepanjang semester pertama tahun ini mencapai USD 83,59 miliar atau tumbuh 32,82 persen.

JAKARTA - Defisit perdagangan dengan Tiongkok diperkirakan bakal makin menipis seiring dengan tren peningkatan ekspor ke negeri dengan pertumbuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News