Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis

Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
Jadi, kata dia, kalau baru 370 ton masih jauh dari harapan. "Kita memerlukaan lembaga atau badan usaha yang mampu mensosialisasikan, memproduksi dan menyalurkan pupuk organik kepada petani," katànya. Tidak seperti saat ini, lanjut dia, dimana pupuk organik subsidi diserahkan pada Pusri sebagai produsen pupuk kimia dan hanya mampu menyalurkan tanpa sosialisasi yang optimal.

"Pada bagian lain, penyaluran pupuk majemuk NPK juga hanya 73 persen dari target 2,35 juta ton atau 1,71 jt ton. Padahal, saatnya kita menggunakan pupuk majemuk NPK untuk luas tanam 11 juta hektar," ungkapnya.

"Dengan demikian potensi turunya kualitas lahan akan makin bertambah karena mayoritas menggunakan pupuk kimia, yaitu urea dan SP-36," pungkas Herman. (boy/jpnn)

JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah  upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News