Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
Rabu, 04 Januari 2012 – 16:44 WIB
Jadi, kata dia, kalau baru 370 ton masih jauh dari harapan. "Kita memerlukaan lembaga atau badan usaha yang mampu mensosialisasikan, memproduksi dan menyalurkan pupuk organik kepada petani," katànya. Tidak seperti saat ini, lanjut dia, dimana pupuk organik subsidi diserahkan pada Pusri sebagai produsen pupuk kimia dan hanya mampu menyalurkan tanpa sosialisasi yang optimal.
Baca Juga:
"Pada bagian lain, penyaluran pupuk majemuk NPK juga hanya 73 persen dari target 2,35 juta ton atau 1,71 jt ton. Padahal, saatnya kita menggunakan pupuk majemuk NPK untuk luas tanam 11 juta hektar," ungkapnya.
"Dengan demikian potensi turunya kualitas lahan akan makin bertambah karena mayoritas menggunakan pupuk kimia, yaitu urea dan SP-36," pungkas Herman. (boy/jpnn)
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Wamenaker Sebut Konferensi ILC Hasilkan Konsep Standar Ketenagakerjaan
- Masyarakat Tetap Konsumsi Aqua, Tidak Terpengaruh Framing Negatif di Media dan Sosmed
- Cegah Stunting, Menko PMK Tinjau Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah Sebagai Percontohan
- Pj Gubernur Al Muktabar Lakukan Ground Breaking Pembangunan Kantor Pusat Bank Banten
- Bamsoet: Jangan Biarkan Pisau Hukum Tumpul