Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis

Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah  upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi 70,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), kenyataan pahit harus dihadapi bangsa ini. "Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa lahan sawah kita sudah terdegradasi dan kondisinya kritis," kata Herman, Rabu (4/1).

Dijelaskannya, tidak kurang dari 4,3 juta hektar  sawah di Indonesia  kurang layak lagi mendukung peningkatan produktivitas padi.

"Untuk itu duperlukan upaya khusus dengan memberikan organik supaya struktur tanah membaik sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan provitas meningkat berkelanjutan," katanya.

Ketua DPP Partai Demokrat, itu menambahkan kalau tahun lalu reaslisasi penyaluran pupuk organik yang disubsidi  pemerintah melalui PT. Pusri Holding hanya 370 ribu ton, maka harapan untuk lahan yang aman dan mendukung peningkatan provitas masih sangat jauh. "Sebenarnya kebutuhan bahan organik bagi lahan yang terdegradasi atau rusak tidak kurang dari delapan  juta ton per tahun," ujarnya.

JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah  upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News