Deklarasi KAMI Ibarat Hanya Gigitan Semut Untuk Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mempertanyakan langkah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh lainnya mendeklarasikan Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Ari mempertanyakan kepentingan mendesak dilaksanakannya deklarasi KAMI dengan kondisi bangsa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) belakangan ini.
"Saya kira akan lebih baik energi para deklarator KAMI digunakan untuk aksi nyata kemanusiaan," ujar Ari kepada jpnn.com, Selasa (4/8).
Dosen di Universitas Indonesia ini khawatir, keberadaan KAMI nantinya hanya akan berujung pada pemenuhan aspirasi orang-orang yang kecewa terhadap pemerintahan Joko Widodo.
"Rezim Jokowi memang perlu dikiritik terus agar jalannya pemerintahan semakin baik, tetapi menurut hemat saya, deklarasi KAMI adalah kemubaziran politik," ucapnya.
Pembimbing program doktoral pada pascasarjana Universitas Padjajaran ini kemudian mengemukakan sejumlah hal, untuk memperkuat argumentasinya yang menyebut deklarasi KAMI kemubaziran politik.
Antara lain, tidak ada kekuatan partai politik di dalam KAMI.
Kalaupun ada, kemungkinan didukung oleh bagian yang sangat kecil.
Keberadaan KAMI dikhawatirkan nantinya hanya akan berujung pada pemenuhan aspirasi orang-orang yang kecewa terhadap pemerintahan Joko Widodo.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu