Deklarasi TPR, Lahir dari Keresahan atas Pembungkaman Demokrasi Menjelang Pilpres 2024
Selasa, 19 Desember 2023 – 09:28 WIB

Deklarasi Tim Pembela Rakyat digelar di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (18/12) kemarin. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com
“Demokrasi ini sudah kembali kepada titik nadir dan itu sangat mengecewakan. Capres nomor 1, 2, 3 yang merasa diintimidasi, lapor kami, kami bela,” tuturnya.
TPR sendiri berharap pemilu bisa dilaksanakan dengan adil. Tak hanya itu, lembaga-lembaga negara juga harus bersikap netral dan tak ditunggangi.
“Harapannya pemilu jurdil. Pemerintah tidak intervensi, pemerintah tidak membela salah satu capres, ASN, TNI-Polri, tidak membela salah satu capres tidak digerakkan untuk memuluskan salah satu capres,” tambah Anggiat. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sejumlah advokat mendeklarasikan Tim Pembela Rakyat (TPR) yang lahir dari keresahan atas pembungkaman demokrasi hingga diskriminasi menjelang Pilpres 2024.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- 62 Tahun Berdiri, PAI Tegaskan Komitmen Mencetak Advokat Berintegritas
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- DPC Peradi Jakbar Gelar Halalbihalal Untuk Jaga Silaturahmi Advokat
- DPN Peradi Hadirkan 2 Advokat Luar Negeri di Seminar Internasional
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi