Delapan Ibu Rumah Tangga Positif AIDS

Delapan Ibu Rumah Tangga Positif AIDS
Delapan Ibu Rumah Tangga Positif AIDS

Namun sebagai gambaran, sebagaimana informasi yang pernah disampaikan Sekretaris KPA Sulteng, bahwa penyebaran atau penularan HIV-AIDS di Sulteng, lebih didominasi karena kontak atau transmisi seksual, yang mencapai 90 persen. Sisanya, baru dari jalan lain, di antaranya transfusi daerah, penasun (Narkoba suntik), atau dari ibu ke anaknya.

Jika benar para ibu rumah tangga tersebut terjangkit HIV dari suaminya, maka fakta tersebut patut mengundang keprihatinan dari semua kalangan. Aksi liar para suami, yang suka jajan di lokalisasi atau senang gonta-ganti pasangan, menyebabkan dia membawa virus HIV dalam tubuhnya, yang kemudian menularkannya kepada sang istri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, drg Emma Sukmawati MSi MKes, ditemui usai upacara HKN tingkat Kota Palu kemarin, membenarkan data mengenai delapan ibu rumah tangga yang positif AIDS tersebut. Sesuai dengan data di bagian program Dinkes, diketahui kalau kasus delapan ibu rumah tangga tersebut, adalah periode Januari hingga awal November.

“Saya juga dilaporkan, kalau satu dari penderita yang sudah positif AIDS itu, sudah meninggal dunia,”katanya.

Emma, mengakui adanya peningkatan jumlah kasus AIDS yang terungkap ke publik, memiliki nilai positif. Artinya, dengan semakin banyaknya penderita HIV yang berhasil ditemukan, maka fenomena gunung es akan semakin terkuak.

Selain itu, dengan teridentifikasinya ODHA, maka akan sangat memudahkan dalam proses pendampingan dan pemberian obat, dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuhnya, dalam mengimbangan serangan virus HIV yang cara kerjanya, menyerang sistem imunitas tubuh.

Emma enggan mengungkapkan darimana para ibu tersebut tertular HIV. Namun Emma sepakat dan menyayangkan jika para ibu tersebut terkena HIV-AIDS karena ditularkan oleh suaminya, yang hobi jajan di lokalisasi, atau melakukan kontak seksual dengan kelompok-kelompok yang berisiko tinggi tertular HIV.

Emma mengungkapkan bahwa dinas yang dipimpinnya, khususnya pada bidang program HIV-AIDS, secara rutin melakukan konseling dan pendekatan kepada para kelompok risiko tinggi.

PALU – Penyebaran penyakit AIDS kian memprihatinkan. Sejak periode Januari sampai dengan awal November ini, tercatat sudah 8 penderita baru,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News