Delegasi Ukraina Dapati Indonesia Minati Produk dan Kemungkinan Ekspor

Delegasi Ukraina Dapati Indonesia Minati Produk dan Kemungkinan Ekspor
Delegasi Ukraina Dapati Indonesia Minati Produk dan Kemungkinan Ekspor. Foto: dok. Kedubes Ukraina

jpnn.com, JAKARTA - Kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia, mendapat sambutan hangat dari perusahaan dalam negeri. Mereka berminat terhadap produk berteknologi tinggi dan memungkinkan meningkatkan impor bagi produk Indonesia.

Direktur Departemen Kerja Sama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI), Anna Liubyma menilai Indonesia sebagai mitra ekonomi yang strategis.

"Kepada mitra Indonesia kami menjelaskan bahwa di tengah perjuangan mengusir penjajah Rusia perekonomian Ukraina tetap bergerak aktif. Lebih dari 60% bisnis di Ukraina tetap beroperasi," ujar Anna dalam keterangannya, Selasa (7/2).

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Anna Liubyma bertemu Hendra Gunawan, Presiden dan CEO PT. Sigma Persada Indonesia, Novika Selvia Hartono, Head of Garuda Food International, dan Ice Kristiana Sitohang, International Sales Coordinator, Garuda Food.

Tercatat ekspor Ukraina ke Indonesia, sebagian besar berupa barang-barang pertanian dan metalurgi. Sementara itu, impor Ukraina ke RI terdiri dari minyak sawit, coklat, alas kaki, kertas, dan karton.

Dalam pertemuan tersebut, Gunawan mengutarakan minatnya terhadap produk berteknologi tinggi dari Ukraina salah satunya Unmanned Aerial Vehicles (drones) yang sudah pernah didiskusikan untuk melakukan pembelian sebelum perang terjadi.

"Selama konflik berlangsung, kami melihat betapa efektifnya drone di medan perang. Kami berharap ketika konflik berakhir, kami dapat memulai impor produk berteknologi tersebut," ujar Hendra Gunawan.

Selain menyatakan minatnya terhadap drone, kepada perwakilan Ukraina tersebut, Gunawan membuka kemungkinan memperluas impor produk pertanian dari Ukraina ke Indonesia melalui skema kerjasama antar perusahaan swasta (B to B).

Perusahaan lokal berminat terhadap produk berteknologi tinggi produksi Ukraina, dan memungkinkan meningkatkan impor bagi produk Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News