Demi Hubungan yang Harmonis, PDIP Minta Gerindra Berikan Sanksi kepada Desmond

jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Gerindra untuk memberikan sanksi kepada Desmond J. Mahendra atas pernyataannya mengenai Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.
Hasto menilai pernyataan Wakil Ketua Gerindra itu sudah mengecewakan banyak pihak, termasuk keluarga besar PDIP.
"Kami tentu saja berharap, meski PDIP tidak bermaksud mencampuri rumah tangga partai politik lain, tetapi demi membangun hubungan yang harmonis, tentu saja, pernyataan yang menyakitkan tersebut, ya, untuk dapat diberikan suatu tindakan," kata dia.
Menurut Hasto, pernyataan Desmond sudah sangat mengecewakan. Terlebih pernyataan itu disampaikan oleh pimpinan komisi di DPR RI.
Hasto juga mencatat bahwa Desmond bukan kali ini berulah. "Sudah berulang kali dilakukan oleh Saudara Desmond, sehingga kali ini partai menanggapi itu secara serius," lanjut Hasto.
Pada kali ini, lanjut Hasto, pernyataan Desmond yang menganggap permintaan PDIP agar pemerintah meminta maaf kepada keluarga Bung Karno sebagai bentuk lucu-lucuan sudah melewati batas.
"Telah menyentuh hal-hal yang menyakiti, tidak hanya kader PDI Perjuangan, tetapi juga mereka yang memahami bahwa Bung Karno adalah proklamator dan sosok pejuang yang telah merintis upaya mendapatkan kemerdekaan Indonesia sejak usia muda," jelas dia.
Menurut doktor ilmu pertahanan itu, Desmond tidak memahami perspektif sejarah itu.
Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Wakil Ketua Gerindra Desmond J. Mahesa sudah mengecewakan banyak pihak, termasuk keluarga besar PDIP.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial