Demi Ikut UN, Puluhan Siswa SD Menyeberangi Lautan, Ortu Menginap
“Peserta ujian sudah ada sehari bahkan dua hari sebelum ujian berlangsung,” ungkap Said Rahakbauw, pengawas monitor ujian dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong saat berbincang bersama dengan Radar Sorong, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Senin (22/5).
Tidak hanya sendiri, para peserta ditemani oleh orang tua dan guru serta kepala sekolah dari masing-masing sekolah menuju lokasi ujian.
Orang tua yang tiba di lokasi ujian, turut membawa berbagai persediaan selama menemani anak murid melaksanakan ujian.
Said Rahakbauw mengatakan, 4 jam merupakan waktu terlama menuju tempat ujian, dengan melewati darat lebih dulu lalu menyusul dengan menggunakan long boat milik warga.
Sebelum melintasi lautan, pasang surut ait laut turut diperhitungkan, oleh karena itu peserta telah tiba jauh hari sebelum ujian berlangsung.
Melewati perjalanan yang cukup jauh, turut menambah biaya yang tidak sedikit. Para orang tua murid harus berpatungan untuk biaya bahan bakar yang digunakan untuk long boat.
Sementara saat berada di lokasi ujian, para orang tua dan peserta ujian telah disediakan tempat tinggal dari para panitia ujian.
“Panitia sudah sediakan tempat tinggal, tapi ada juga yang tinggal di keluarga masing-masing,” jelas Said.
Sejumlah siswa SD di wilayah Distrik Segun, Kabupaten Sorong, Papua Barat, harus naik perahu menyeberangi derasnya gelombang lautan demi untuk mengikuti
- Mencabuli Belasan Siswa, Oknum Guru Honorer di Cianjur Ditangkap Polisi
- Ratusan Siswa SD dan MI di Kudus Antusias Ikuti Festival SenengMinton 2024
- Innalillahi, Siswa SD Tewas Tenggelam di Sungai Sako Borang
- Ratusan Siswa SD IT dan SMP Ishlahul Ummah Prabumulih Diduga Keracunan Makanan
- Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Sodomi Bocah SD yang Videonya Disebar ke Group LGBT
- Berkomitmen terhadap Sustainability, APL Mengajar di Labuan Bajo