Demi Keamanan, Pemerintah Kabupaten di Tiongkok Larang Perayaan Natal di Sekolah

Demi Keamanan, Pemerintah Kabupaten di Tiongkok Larang Perayaan Natal di Sekolah
Sejumlah WNI merayakan Natal di Shanghai, Tiongkok, pada Desember 2017. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie/tm

jpnn.com, BEIJING - Salah satu kabupaten di Provinsi Guizhou, Tiongkok menlarang perayaan Natal di sekolah demi menjaga keamanan para murid.

Seorang pegawai biro pendidikan dan teknologi di Kabupaten Qianxi bermarga Pan membenarkan adanya larangan itu.

"Larangan Natal di sekolah sudah berlangsung selama beberapa tahun demi menjaga keamanan para siswa," ujarnya seperti dikutip Global Times.

Surat edaran tersebut berisi informasi bahwa para pelajar dilarang merayakan Natal. Anak-anak dan murid-murid juga dilarang berpakaian seperti tema Natal di gereja atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.

Meski begitu, perayaan Natal ala Tiongkok masih mudah didapati di wilayah-wilayah lain. Bahkan di beberapa kota perayaan sudah dimulai sejak pekan lalu.

Hampir semua mal, restoran, dan perkantoran di Beijing sudah dihiasi aksesoris Natal. Hotel-hotel di Harbin juga menampilkan Sinterklas dan pohon cemara.

Natal juga menjadi topik hangat di Sina Weibo (Twitter versi Tiongkok) sejak Selasa (24/12), berikut tanda pagar yang sudah dilihat hingga 4,3 miliar kali.

Demikian pula di beranda Wechat, sudah tidak terhitung lagi jumlah topik Natal. Pengguna internet di Tiongkok juga saling berbagi ucapan Natal berikut foto.

Salah satu kabupaten di Provinsi Guizhou, Tiongkok menlarang perayaan Natal di sekolah demi menjaga keamanan para murid.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News