Demi Masa Depan Anak, Kasus Binus School Sebaiknya Diselesaikan secara Kekeluargaan

Demi Masa Depan Anak, Kasus Binus School Sebaiknya Diselesaikan secara Kekeluargaan
Advokat Bontor Tobing. Foto: dok pribadi for JPNN

Menurutnya, anak-anak telah diperiksa pihak sekolah tanpa didampingi orangtua pada tanggal 15 dan 16 Februari 2024.

"Binus secara sepihak melakukan klarifikasi langsung kepada anak-anak tanpa didampingi orangtua atau para pihak yang berkepentingan dalam permasalahan ini," ungkapnya.

Selanjutnya, pihak sekolah memanggil orangtua dari anak-anak yang terlihat kasus bullying pada 20 Februari 2024.

Ketika itu, Binus School Serpong menawarkan dua pilihan terkait kasus tersebut, yakni mengeluarkan anak-anak dari sekolah atau anak-anak mengundurkan diri.

"Opsi tersebut bisa dibilang sebagai pemaksaan untuk mengundurkan diri, karena kalau di DO tidak bisa urus paket C," imbuh Bontor.

Atas hal tersebut, Bontor menyesalkan peristiwa yang terjadi.

Dirinya pun menyampaikan empatinya kepada orang tua dan anak-anak, baik korban maupun terlapor.

"Semua anak-anak ini menjadi korban, termasuk terlapor yang kehilangan masa depannya, karena dikeluarkan dari sekolah jelang ujian akhir," ungkap Bontor.

Kuasa hukum anak inisial M, Bontor Tobing menilai Binus School Serpong harus bertanggung jawab atas kasus tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News