Demi Masa Depan Anak, Kasus Binus School Sebaiknya Diselesaikan secara Kekeluargaan
jpnn.com - Kasus perundungan atau bullying yang terjadi di Binus School Serpong viral di media sosial.
Beragam pihak menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadinya.
Terlebih keputusan sepihak pihak sekolah yang mengeluarkan anak-anak yang terlibat kasus perundungan 'Geng Tai' di 'Warung Ibu Gaul'.
Keputusan tersebut turut disesalkan kuasa hukum anak inisial M, Bontor Tobing.
Dirinya menilai Binus School Serpong harus bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Mengingat fungsi pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pihak sekolah tidak berjalan.
"Dasarnya pembiaran terhadap kumpulan anak-anak sekolah di warung. Karena pengakuan siswa, Geng Tai sudah 9 tahun berdiri di Binus, tempat kumpul-kumpulnya di Warung Ibu Gaul," ungkap Bontor dihubungi, Jumat (23/2).
Tak hanya itu, dirinya pun menyesalkan Binus School Serpong yang mengambil keputusan sepihak terkait klarifikasi atas kasus bullying pada 2 dan 13 Februari 2024.
Kuasa hukum anak inisial M, Bontor Tobing menilai Binus School Serpong harus bertanggung jawab atas kasus tersebut
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi'
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman
- Sambut Siswa Baru, Kinderfield - Highfield School Hadirkan Beragam Keunggulan
- Tantangan Implementasi Model Kompetensi Kepala Sekolah di Indonesia