Demi Meningkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Bea Cukai Kunker ke Instansi Lain

Selain itu, Bea Cukai juga turut mendukung Itjen Kemenkeu dalam kolaborasi pengawasan dan pengawalan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dengan APIP Daerah serta pengumpulan informasi pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Kolaborasi ini dilakukan langsung oleh Inspektur V Kementerian Keuangan Raden Patrick Wahyudwisaksono.
Pada akhir rangkaian kegiatan, Raden melakukan kunjungan ke beberapa pengguna jasa.
Di antaranya Kawasan Berikat yang memproduksi kapal yaitu PT Lundin dan perusahaan budi daya koral.
Kemudian, CV Baruna Jaya yang merupakan perusahaan pertama yang melakukan ekspor melalui Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Raden berbincang seputar bagaimana keberlangsungan perusahaan selama pandemi ini, apa kendala yang dihadapi, dan apakah peran Bea Cukai khususnya Bea Cukai Banyuwangi memberi manfaat bagi perusahaan.
“Kami, Bea Cukai Banyuwangi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa tanpa mengesampingkan tugas pengawasan," kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Banyuwangi Dominica Roesdiati.
"Kami juga akan terus meningkatkan sinergi dengan instansi lain demi memberikan jaminan kelancaran proses bisnis kepada pengguna jasa dan menciptakan harmoni kerja yang baik,” pungkasnya. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dalam mewujudkan sinergi dan kolaborasi, Bea Cukai kerap melaksanakan kunjungan kerja ke berbagai instansi. Hal ini menunjukkan bahwa Bea Cukai merupakan instansi pemerintah yang terbuka dan transparan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya