Demi NKRI, GP Ansor Sumsel Menginisiasi Dialog Kebangsaan Tingkat Pemuda Lintas Agama

Demi NKRI, GP Ansor Sumsel Menginisiasi Dialog Kebangsaan Tingkat Pemuda Lintas Agama
Sejumlah OKP lintas agama di Provinsi Sumsel bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat kegiatan Dialog Kebangsaan di Palembang, Sumsel, Jumat (31/5). Foto: Ist

jpnn.com, PALEMBANG - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Provinsi Sumatera Selatan mengikuti kegiatan Dialog Kebangsaan yang digagas oleh GP Ansor Sumsel di Hotel Zuri Express, Palembang, Sumsel, Jumat (31/5).

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didapuk menjadi pembicara pada dialog kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan sepuluh OKP tersebut.

Kapolda Sumsel mengapresiasi kepada GP Ansor Sumsel karena menginisiasi dialog kebangsaan tersebut. "Kegiatan ini sangat bagus. Saya sangat mengapresiasi langkah pemuda dari lintas agama karena memiliki kepeduliaan untuk memperkukuh NKRI,” ujar Perwira Tinggi Polri dengan bintang dua itu.

Sementara itu, Sekretaris PWNU Sumsel Hernoe Roesprijadji menilai bangsa Indonesia saat ini mengalami ujian. Ia mengatakan masih ada masyarakat yang belum sadar betul bahwa NKRI sudah final.

"Masih banyak warga yang belum tertanam dalam dirinta tentang cinta Tanah Air. Oleh karena itu, perlu terus menyosialisasikan bahwa hidup berbangsa dan bernegara dalam koridor NKRI ini sudah final. Itu inti dari acara ini,” ujar pria yang juga merupakan penasehat GP Ansor Sumsel tersebut.

Ketua GP Ansor Sumsel Ahmad Zarkasih mengharapkan kegiatan dialog kebangsaan yang diinisiasi Ansor tersebut dapat memperkukuh situasi yang selama ini setelah menjalani dinamika politik selaam proses pemilu.

Lebih lanjut, Ahmad Zarkasih mengajak seluruh komponen bangsa, untuk menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan antarumat beragama.

“Kita perkukuh bangsa ini. Jangan ada lagi masa lalu, si A milih si A, situ milih situ. Tidak ada lagi. Bahwa Indonesia sekarang itu satu,” ungkap pria yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dari Fraksi PKB itu.

Masih banyak warga yang belum tertanam dalam dirinta tentang cinta Tanah Air. Oleh karena itu, perlu terus menyosialisasikan bahwa hidup berbangsa dan bernegara dalam koridor NKRI ini sudah final.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News