Demo Buruh Pukul Investasi
Rabu, 21 November 2012 – 06:53 WIB
”Nah, yang menangkap peluang ini justru Vietnam. Sementara kita masih bergelut dengan soal mogok kerja buruh. Tentu kita berharap iklim investasi terus membaik, sehingga investasi dari Tiongkok bisa kita serap maksimal,” tandasnya.
Baca Juga:
Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Advokasi Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hasanuddin Rachman meminta serikat buruh hendaknya mengedepankan cara-cara dialog dan duduk bersama dalam menyampaikan aspirasinya.
”Aksi mogok kerja atau demo, apalagi dilakukan dengan cara anarkis hanya merugikan semua pihak dan tidak akan menghasilkan solusi yang baik,” ujarnya.
Dia mencontohkan, akibat demo buruh pada 3 Oktober lalu di Kawasan Industri Pulogadung, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Tak hanya pengusaha, kerugian juga diderita para buruh yang ingin bekerja mendapatkan upah dan tunjangan lainnya. ”Mereka ikut juga rugi karena ada aksi sweeping atau gerebek pabrik. Ini kan jadi menambah persoalan baru,” katanya.
JAKARTA – Maraknya aksi demostrasi buruh dengan melakukan mogok kerja akan memukul iklim investasi nasional. Alasannya, investor akan melihat
BERITA TERKAIT
- Mantap! Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Menjadi BBB
- Harga Emas Melonjak Lagi, Naik Tajam Hari Ini
- BRI Masuk '20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan' versi Bloomberg Technoz
- Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Harga Emas Antam Naik Lagi, Jadi Sebegini Per Gram