Demo Mahasiswa di Aceh Berakhir Ricuh

Demo Mahasiswa di Aceh Berakhir Ricuh
Ilustrasi demo mahasiswa. Foto: dok.JPNN

Para mahasiswa tetap berusaha agar diizinkan masuk ke gedung dewan. “Kalau ketua tidak keluar kami akan dobrak masuk,”teriak pendemo.

Kondisi mulai kondusif ketika mahasiswa mengetahui kalau Ketua DPRK sedang dalam perjalanan ke gedung DPRK untuk menjumpai mereka.

Namun, atas kejadian kekerasan itu Safwadi bersama rekan-rekan akan menuntut dan melaporkan kepada Kapolres Lhokseumawe, supaya anggota yang melukai Ketua HMI ditindak tegas.

“Saya kenal beberapa anggota yang mencakar leher saat terjadi aksi saling dorong, ini tidak boleh dibiarkan Kapolres harus bertanggungjawab,”ucap Safwadi kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Kamis.

Kata dia, sebenarnya, para mahasiswa hanya ingin menyampaikan orasi dan menjumpai dengan pimpinan dewan untuk menandatangani pernyataan sikap dengan mahasiswa.

Tampak dalam pengamanan itu, Kabag Ops Polres Lhokseumawe, Kompol Azhan, Kasat Intelkam, dan para perwira Polres Lhokseumawe lainnya.

Langsung berusaha meredam emosi para mahasiswa agar bersabar menunggu kedatangan Ketua DPRK Aceh Utara.

Siang menjelang zuhur, Ketua DPRK Aceh Utara, tiba di gedung dewan dan langsung disambut oleh para mahasiswa sambil mengatakan Ketua DPRK kita sudah datang. (arm/min)


 Bentrokan terjadi antara mahasiswa dengan aparat keamanan dalam aksi Aksi Bela Rakyat 121 yang digelar mahasiswa di Aceh berujung bentrok dengan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News