Demokrat Anggap Tudingan Diana Bagian Konspirasi

Demokrat Anggap Tudingan Diana Bagian Konspirasi
Demokrat Anggap Tudingan Diana Bagian Konspirasi
Menurut Umar, dugaan politik uang di kongres Demokrat tidak mungkin terjadi. Alasannya, perolehan suara terkonsentrasi pada kewilayahan. Anas menang dari suara Pulau Jawan dan Kawasan Timur Indonesia. Demikian pula Marzuki Alie yang menguasai 80 persen suara dari Sumatera.

"Kalau ada money politic tidak akan terkonsentrasi seperti itu. Karena dengan uang kita bisa ambil suara di mana saja. Jadi kemenangan Anas itu selain ikatan emosional juga memang karena visi misinya, bukan politik uang," katanya.

Diakui Umar, memang ada pembagian uang kepada para peserta kongres dari kandidat, tapi itu bukan money politik tapi sebatas pengganti transportasi. Pembagiannnya pun bervariasi, tergantung asal dari peserta kongres. "Bervariasi, ada 5 juta, tidak ada sampai ratusan juta. Tergantung jaraknya. kalau dari Papua (lebih banyak) disesuaikan dengan harga tiket," katanya.

Dijelaskan pula Umar, adanya pengganti tiket dan biaya akomdasi oleh kontestan karena memang DPC membawa penggembira yang jumlahnya di atas 15 orang per DPC. Sementara dari panitia kongres sendiri memutuskan hanya ketua dan sekretaris DPC yang ditanggung.

JAKARTA - Ketua DPD Partai Demokrat, Umar Arsal menganggap tudingan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News