Demokrat Dorong KPK Periksa Andi

Demokrat Dorong KPK Periksa Andi
Demokrat Dorong KPK Periksa Andi
Dia juga mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa Wafid ditangkap KPK. Pria yang juga menjabat bendahara PSSI itu mengatakan bahwa dirinya begitu dekat dengan sosok Wafid. "Setahu saya, dia sangat sederhana. Tapi, bagaimana juga kasus ini harus dituntaskan dengan jalur hukum," ucapnya.

Di bagian lain, KPK belum juga menjelaskan kepada publik apa sebenarnya motif penyuapan yang dilakukan Mohammad El Idris kepada Wafid melalui perantara Mirdo Rosalina Manulang. Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar tersebut diberikan sebagai bentuk tanda terimakasih dari pihak kontraktor pelaksana proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang kepada Wafid.

Sumber Jawa Pos di kalangan Kemenpora mengatakan bahwa sebenarnya cek yang diberikan kepada Wafid belum bisa dicarikan. Sebab, rekening cek tersebut baru terisi pada 29 April nanti. Dia lalu menceritakan kronologi pertemuan antara Idris dan Wafid. Awalnya, pada Kamis pagi (21/4), Rosalina menghubungi Wafid dan meminta bertemu untuk membahas proyek SEA Games. Wafid pun menyanggupi.

Nah, sore harinya Rosalina datang ke kantor Wafid di lantai 3 Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda No 3, Senayan, Jakarta. Ternyata Rosalina tidak sendiri. Dia datang bersama seorang pria bernama Idris. Setelah masuk ke ruangan Wafid, mereka terlibat perbincangan. Beberapa saat kemudian Idris mengeluarkan sebuah map yang ternyata berisi tiga lembar cek tersebut. "Silakan Bapak gunakan untuk keperluan Bapak," kata sumber tersebut menirukan kata-kata Idris.

JAKARTA - Partai Demokrat sangat mendukung upaya KPK menuntaskan kasus penyuapan terhadap Sekretaris Menpora Wafid Muharam. Bahkan, partai berlambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News