Demokrat Membeber Pergerakan Moeldoko Jelang KLB yang Bikin Jokowi Berang
jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Demokrat melalui juru bicaranya Herzaky Mahendra Putra mengungkap pergerakan KSP Moeldoko sebelum KLB Deli Serdang yang disebut sebagai upaya kudeta terhadap parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu mengeklaim telah mengerahkan kemampuan intelijen yang sepatutnya begitu mendengar ada rencana kudeta tersebut.
Hal itu dibeberkan Herzaky saat konferensi pers bertema 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di auditorium Yudhoyono Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10).
"Kami saja, sebuah partai politik, menggunakan kemampuan intelijen yang sepatutnya," ucap Herzaky.
Alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu menyebut internal partainya telah melakukan proses pengumpulan keterangan dan mengecek kebenaran upaya kudeta tersebut.
"Bahkan, sebagaimana yang rekan-rekan wartawan ketahui, kami juga menulis surat kepada Presiden. Tidak cukup itu, kami juga terus mengikuti pergerakan KSP Moeldoko," lanjut politikus asal Kalimantan Barat itu.
Herzaky yang juga ketua Alumni UI itu menuturkan sehari sebelum berangkat ke Deli Serdang, KSP Moeldoko masih mendampingi kegiatan Presiden Jokowi di Banten.
"Ini yang membuat Presiden Jokowi juga berang. Menurut informasi yang bisa kami percaya, KSP Moeldoko berangkat ke Deli Serdang tanpa izin Presiden," ujar Herzaky.
Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra membuka informasi intelijen soal pergerakan Moeldoko jelang KLB Deli Serdang yang bikin Jokowi berang.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya