Demokrat Minta Tidak Paksa SBY

Menpora-Menakertrans Tak Risau Isu Reshuffle

Demokrat Minta Tidak Paksa SBY
Demokrat Minta Tidak Paksa SBY
JAKARTA - Isu reshuffle terus menggelinding bak bola salju. Namun, Partai Demokrat (PD) yang merupakan partai asal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak tidak memaksa, apalagi menekan, presiden untuk mengubah komposisi anggota kabinet. Misalnya, dengan menyebut reshuffle harus dilaksankaan bulan ini atau bulan depan.

"Sepanjang aspirasi itu untuk kepentingan negara, pasti presiden dengarkan. Tapi, janganlah sampai mendesak-desak, jangan harus-harus," kata anggota Dewan Pembina PD yang juga Menbudpar Jero Wacik di Istana Bogor kemarin.

Prinsipnya, pergantian menteri itu seratus persen merupakan hak prerogatif presiden. Bahkan, kata Wacik, PD juga tidak memaksakan pergantian personel kabinet itu dilakukan SBY. "Demokrat saja tidak berani dan memang tidak boleh," ucapnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie menambahkan, partainya sebenarnya memiliki pendapat bahwa dua tahun kabinet merupakan saat melakukan evaluasi dan sebuah kebutuhan. "Saat ini sudah waktunya bagi presiden melakukan perombakan untuk perubahan yang lebih baik," ujar Marzuki.

JAKARTA - Isu reshuffle terus menggelinding bak bola salju. Namun, Partai Demokrat (PD) yang merupakan partai asal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News