Demokrat Minta Tidak Paksa SBY

Menpora-Menakertrans Tak Risau Isu Reshuffle

Demokrat Minta Tidak Paksa SBY
Demokrat Minta Tidak Paksa SBY
Namun, dia enggan merinci pos-pos mana saja yang perlu dievaluasi oleh presiden. "Itu bukan porsi kami lagi, Pak SBY saja tidak pernah mengemukakannya, masak kami yang mengemukakan?" kata ketua DPR tersebut.

Meski demikian, Marzuki secara tidak langsung memberikan kata kunci menteri-menteri yang sepatutnya diganti. Yaitu, mereka yang membuat perjalanan pemerintahan menjadi berjalan tidak lancar. "Apalagi, jika menyangkut persoalan pribadi yang berpengaruh pada kinerja kementerian tentu harus dipertimbangkan diganti, termasuk persoalan hukum," tandasnya.

Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng yang termasuk menteri yang disebut-sebut dalam kasus korupsi di kementeriannya tampak tidak risau dengan isu reshuffle yang makin kuat. Menurut dia, tugas sebagai pembantu presiden adalah bekerja, sedangkan penilaian diserahkan kepada presiden. "Menteri-menteri kapan saja ada reshuffle kabinet, kita tentu siap, itu hak presiden. Kita yang penting kerja saja," katanya. Andi selama ini disebut-sebut terlibat kasus suap proyek wisma atlet SEA Games 2011.

Staf Khusus Kepresidenan Heru Lelono mengatakan, SBY berupaya keras untuk mencapai sebaik-baiknya dalam sisa tiga tahun pemerintahannya. SBY bakal mengevaluasi satu per satu menterinya. "Sebab itu, niat SBY untuk mencapai target tersebut tidak harus terpaku pada masalah reshuffle semata," kata Heru kemarin. Kalaupun terpaksa ada reshuffle, kata Heru, langkah tersebut dilakukan untuk mencapai niat memperbaiki kinerja pada sisa pemerintahan SBY.

JAKARTA - Isu reshuffle terus menggelinding bak bola salju. Namun, Partai Demokrat (PD) yang merupakan partai asal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News