Demokrat Sesalkan Kehadiran TKA China di Sultra

Demokrat Sesalkan Kehadiran TKA China di Sultra
Tenaga kerja asal Tiongkok. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KONAWE - Politikus Partai Demokrat Umar Arsal menyayangkan kehadiran 156 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). TKA itu tiba melalui di Bandara Haluoleo, Kendari, Selasa (23/6).

Politikus asal Kendari itu menyesalkan dengan kondisi bangsa yang saat ini tengah berjuang melawan virus Covid-19, pemerintah mengizinkan TKA asal Tiongkok masuk ke tanah air.

"Ini tidak adil di saat warganya dilarang berpergian karena virus corona, tetapi sebaliknya tenaga kerja asing asal Tiongkok itu dengan bebas masuk tanah air," kata Umar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6).

Pengurus harian DPP Partai Demokrat itu menyatakan bahwa kondisi ini tidak adil bagi masyarakat.

"Mereka disuruh bertahan di rumah tidak ke mana-mana, tidak boleh mudik, bahkan warga Kendari di luar kota dilarang pulang, tetapi justru TKA yang datang," jelas Umar.

Dia menegaskan bahwa seharusnya pemerintah dapat mencegah dan mengantisipiasi bagaimana cara TKA tidak masuk terlebih dahulu ke tanah air dengan kondisi Indonesia saat ini.

"Namun anehnya, bangsa belum begitu pulih sudah mengizinkan masuk Kota Kendari," kata mantan anggota DPR dua periode ini.

Umar menilai keberadaan para TKA justru akan menimbulkan rasa tidak percaya dari masyarakat terhadap pemerintah, terlebih kondisi tanah air dalam menghadapi Covid-19.

Jelas-jelas virus corona datangnya dari China tetapi kenapa pemerintah begitu mudah memasukkan. Jadi saya kira mohon pemerintah harus jelas apa yang dirasakan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News