Demokrat: Tonggak Penting Menghadapi Perubahan Iklim

Demokrat: Tonggak Penting Menghadapi Perubahan Iklim
Susilo Bambang Yudhoyono. FOTO: DOK.JPNN.com

Posisi tersebut, memberikan konsekuensi dan dampak yang besar terhadap demokrasi, institusi pemerintahan, ekonomi dan komunitas dalam berbagai aspek. Kawasan hutan tropis yang terdapat di Indonesia adalah kawasan terbesar kedua di dunia sesudah Brazil, dimana jutaan hidup manusia tergantung, terkait dengan pesoalan kepemilikan dan kestabilan keamanan, seperti yang ditunjukan oleh fenomena pembakaran hutan dan asap yang ditimbulkan hingga ke negara tetangga lain di ASEAN seperti Malaysia dan Singapore.

Kemajuan berbagai upaya dalam meghadapi perubahan iklim hanya dapat dicapai dengan proses keterlibatan penuh berbagai komponen yang ada didalam masyarakat, baik masyarakat umum maupun sector swasta. Solusi yang akan ditempuh hanya mungkin melalui sebuah dialog dan kerjasama dari berbagai stakeholders yang ada, termasuk partai politik dan kelompok pemuda.

Menurutnya, upaya menhadapi perubahan iklim dapat dilakukan dengan dengan cara-cara mitigasi (pencegahan), adaptasi maupun membangun ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan nasional dengan menanggulangi kemiskinan, kekurangan gizi, kekurangan pangan, dan lain sebagainya.

Pengembangan upaya adaptasi adalah prioritas yang dapat dilakukan oleh negara berkembang seperti Indonesia, yang terintegrasi didalam program pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development). Kerangka adaptasi perlu dibangun dengan menyusun perkiraan dan peta kerawanan serta kerentanan sosial dan lingkungan terhadap perubahan iklim.

Proses adaptasi juga harus mencakup penyadaran terhadap masyarakat (public awareness), reformsi kebijakan dan penguatan lembaga public yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan lingkungan. Selain itu sistem ekonomi harus dibangun dengan sebuah strategi pembangunan yang rencah karbon (low carbon).

“Visi yang baik harus dibangun dalam upaya melakukan pencegahan dan adaptasi terhadap perubahan iklim, baik di tingkat nasional, regional maupun global,” katanya.(fri/jpnn)

JAKARTA – Menjelang Conference of the Parties (COP) to the United Nations Framework Convention on Climate Change sessi ke-21 atau dikenal dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News