Dendam Menantu Trump Bikin Gaduh Tim Transisi Gedung Putih

Dendam Menantu Trump Bikin Gaduh Tim Transisi Gedung Putih
Donald Trump. Foto: AFP

Dalam kampanyenya, Trump selalu menegaskan bahwa dirinya tidak akan melibatkan seorang pelobi pun dalam pemerintahannya. Meskipun, pelobi tersebut adalah teman dekat sendiri. ”Itu cara paling tepat untuk menjaga komitmen Trump terhadap para pendukungnya tentang pemerintahan yang bebas pelobi,’’ ujar orang dekat sang presiden terpilih Selasa lalu. 

Tersingkirnya Christie dari tim transisi Trump memicu perpecahan dalam ring satu pengganti Presiden Barack Obama tersebut. Mike Rogers, mantan legislator yang pernah menjadi chairman Komite Intelijen House of Representatives (DPR AS), tidak mau lagi bertahan dalam tim transisi. Dia mengundurkan diri, lantas diikuti tim penasihat keamanan nasional yang lain, Matthew Freedman.

Rogers mengikuti jejak Christie karena mereka berdua bersahabat. Sedangkan Freedman adalah orang dekat Paul Manafort yang merupakan mantan manajer tim sukses Trump. Manafort mengundurkan diri Agustus lalu setelah Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) mengukuhkan Trump sebagai calon presiden (capres). 

’’Dalam transisi normal pada pemerintahan yang normal, memang selalu terjadi kekacauan. Tetapi, kali ini presiden terpilih lebih memilih untuk membentuk pemerintahan yang terdiri atas orang-orang dekat yang kesetiaannya sudah tidak diragukan lagi,’’ kritik Eliot Cohen, pakar keamanan dalam negeri. Tokoh Republik itu memaparkan analisisnya dalam artikel yang dimuat Washington Post kemarin (16/11).

Namun, Trump tidak mengindahkan rumor dan kritik yang mengiringi perombakan tim transisinya. Lewat Twitter, pebisnis Manhattan itu menegaskan bahwa segala perubahan yang terjadi dalam timnya bukan sesuatu yang tidak direncanakan. 

’’Proses berjalan sesuai rencana. Sayalah yang memutuskan komposisi kabinet dan posisi lainnya. Saya satu-satunya yang tahu siapa saja kandidatnya,’’ tegas suami Melania Knauss itu. (afp/reuters/cnn/bbc/hep/c4/any/adk/jpnn)


WASHINGTON - Apa pun yang dilakukan Donald Trump masih mengundang perdebatan. Selasa (15/11) kemarin, sang taipan berusia 70 tahun yang terpilih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News