Krisis Nuklir Korea
Dengan Bangga, Kim Jong-un Deklarasikan Korut Negara Nuklir
Salah seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa kecurigaan mereka akhirnya terbukti. Sejak uji coba September lalu, Korut tampak tenang.
AS yakin mereka sedang merencanakan sesuatu. Kemungkinan uji coba nuklir. Namun, Rusia dan Tiongkok, dua negara yang selama ini lunak terhadap Korut, menepis kekhawatiran AS. Mereka menyebut bahwa Jong-un tak lagi suka bikin gara-gara. Namun, bukti berbicara lain.
Jeffrey Lewis, ketua East Asia Nonproliferation Program pada Middlebury Institute of Strategic Studies, memperingatkan masyarakat internasional untuk terus waspada.
Sebab, jika sekarang Korut belum bisa menciptakan hulu ledak nuklir, bukan berarti negara tersebut tidak akan bisa menciptakannya.
”Kita boleh saja tidak suka, tapi kita harus menerima fakta tersebut,” ungkapnya sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Menguasai teknik untuk menciptakan hulu ledak nuklir membutuhkan waktu lama. Namun, bagi Korut, tidak ada yang tidak mungkin. Dalam waktu singkat, pada era kepemimpinan Jong-un, Korut mampu mengembangkan teknik pembuatan senjata secara pesat.
Frekuensi uji coba rudal balistik Korut pun menjadi lebih sering pada era pemimpin 33 tahun tersebut.
Saat Korut dengan bangga mendeklarasikan negaranya sebagai negara nuklir, versi Jong-un adalah negara nuklir yang bertanggung jawab, negara-negara tetangga geram.
Korut mengklaim rudal Hwaseong-15 sebagai ICBM tercanggih yang bisa memorak-porandakan kota-kota di Amerika Serikat (AS).
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB