Dengan Suara Bergetar, Emil Dardak Mencoba Ikhlas di Pemakaman Sang Ayah

Dengan Suara Bergetar, Emil Dardak Mencoba Ikhlas di Pemakaman Sang Ayah
Emil Dardak dan Arumi Bachsin di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Minggu (21/8). Foto: Firda Junita/JPNN.com

jpnn.com - Jenazah Hermanto Dardak telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).

Prosesi upacara pemakaman itu pun berlangsung dengan khidmat.

Berdasarkan pantauan, istri Hermanto Dardak, Sri Widayanti, kedua putranya, Emil Dardak, dan Eron Dardak, serta menantunya Arumi Bachsin hadir di upacara pemakaman.

Dalam pidatonya, Emil Dardak menceritakan bagaimana mendiang ayahnya, Hermanto Dardak saat menghadapi kepergian putra keduanya, Eril Dardak.

Menurutnya, saat itu, Hermanto mengatakan bahwa seharusnya Eril yang menguburkannya, bukan sebaliknya.

"Artinya beliau tahu bahwa siapa pun akan punya waktunya di dunia ini dan mungkin beliau membayangkan seperti apa di akhir waktu nanti bagi diri beliau," kata Emil Dardak di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).

Emil Dardak tidak menyangka harus mengantarkan mendiang Hermanto Dardak ke peristirahatan terakhir terlebih dahulu.

Suami Arumi Bachsin itu pun berusaha untuk ikhlas melepas kepergian sang ayah selamanya.

Jenazah Hermanto Dardak telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News