Denny Indrayana Curhat di Buku 'No Wamen No Cry'

Denny Indrayana Curhat di Buku 'No Wamen No Cry'
Denny Indrayana Curhat di Buku No Wamen No Cry. Foto: Yessy/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana baru saja meluncurkan buku berjudul 'No Wamen No Cry' di Toko Buku Gramedia, Pondok Indah Mall di Jakarta, Sabtu (14/12). Buku setebal 414 itu berkisah tentang romantika dua tahun terakhir dirinya selama menjabat menjadi Wamenkumham. Di bukunya yang ke tujuh ini, Denny menjelaskan bahwa jabatan yang dia emban bukanlah berada di posisi penting.

"Posisi itu tidak penting, dia bisa datang dan pergi tanpa harus ditangisi, yang penting bukan posisi wamennya, tetapi amanah yang menyertainya, lebih dalam lagi dan integritas di dalam amanah itu yang harus dijaga dalam melaksanakan tugas. Jadi, No Wamen, No Cry," papar Denny mengisahkan tentang bukunya itu.

Di dalam buku tersebut juga ada beragam cerita, dari kisah suka sampai duka Denny dalam menjalankan tugasnya. Namun dia meyakini bahwa setiap duka terselip makna yang beragam. Salah satu yang paling membekas yakni kejadian ketika dia mengetahui ada lima korban jiwa dalam pembakaran Lapas Tanjung Gusta.

"Setiap tugas pasti ada dukanya. Salah satu yang paling membekas adalah ketika kami mendapat kabar ada lima korban jiwa. Itu sangat membuat saya dan Pak Amir terpukul. Ada satu korban saja sudah terlalu banyak bagi kami," sebutnya.

Ada pula kisah sidak di Lapas Pekanbaru terkait narkoba yang sempat ramai diberitakan di media massa, termasuk kisah tweet dirinya yang menyebut 'Advokat koruptor adalah koruptor itu sendiri' yang sempat membuat dirinya digugat perdata dan dilaporkan polisi dan banyak lagi kisah lainnya yang dituang pria kelahiran Kotabaru, Kalimantan Selatan itu.

Mengenai pemilihan judul buku ini sendiri, pria yang baru saja merayakan ulangtahunnya pada tanggal 11 Desember lalu ini berujar bahwa judul bukunya merupakan plesetan dari judul lagu Bob Marley.

"Enggak ada arti apa-apa, ini seperti judul lagu Bob Marley yang berjudul 'No Women No Cry'. Itu juga lagu kesukaan saya. Saat itu juga saya ditanya oleh salah satu media trus saya balas 'No Wamen No Cry, saya pikir-pikir kenapa enggak pakai judul itu saja. Yasudah jadilah judul ini," pungkasnya.

Dengan peluncuran buku ini dia berharap dapat menjadi warna pengetahuan baru mengenai jabatan yang digelutinya. Dia juga berharap buku ini bisa menjadi catatan sejarah bahwa mengemban tugas di Kementerian Hukum dan HAM tidaklah semudah yang dibayangkan.

JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana baru saja meluncurkan buku berjudul 'No Wamen No Cry' di Toko Buku Gramedia, Pondok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News