Densus 88 Antiteror Sudah Membekuk 74 Terduga Teroris

Densus 88 Antiteror Sudah Membekuk 74 Terduga Teroris
Personel Densus 88 Antiteror. Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis menjelaskan sebanyak 74 terduga teroris telah ditangkap pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara 13 November 2019 lalu. Terduga teroris itu ditangkap di berbagai wilayah di Indonesia. 

"Selain mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri, dalam delapan hari pascaperistiwa tersebut Polri juga menangkap 74 tersangka jaringan teror di 10 wilayah," kata Idham saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11).

Jenderal bintang empat itu memerinci  sebanyak 30 orang ditangkap di Sumut, masing-masing 11 di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kemudian masing-masing lima orang di Pekanbaru, Riau, dan  Banten, empat di Kalimantan Timur, tiga di DKI Jakarta.

Berikutnya masing-masing dua orang di Aceh dan Jawa Timur, serta satu di Sulawesi Selatan.

"Anak-anak Densus (88 Antiteror Mabes Polri) masih terus bergerak," tegasnya. 

Jenderal Idham menjelaskan berdasar hasil penyelidikan, mereka yang ditangkap itu diduga tergabung dalam kelompok Jemaah Ansharut Daulah atau JAD. 

"Afiliasinya pasa ISIS," tegas orang nomor satu di Korps Bhayangkara yang berpengalaman di bidang reserse dan antiterorisme itu.  

Para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 ternyata terpapar radikalisme melalui media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News