Densus 88 Geledah Pesantren, Kiai Safrudin Komentar Begini

Densus 88 Geledah Pesantren, Kiai Safrudin Komentar Begini
Densus 88 Mabes Polri membawa terduga teroris yang ditangkap di Makassar dan Gorontalo, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (4/1). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Katib Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Kiai Safrudin mengatakan teroris adalah musuh bersama.

Menurut dia, apa yang dilakukan Densus 88 adalah sah karena ada dasarnya.

Kiai Safrudin mengatakan, kemungkinan di ponpes tersebut terdapat ajaran yang menyebabkan terorisme tumbuh subur.

"Itu menjadi satu hal yang memang harus dilakukan Densus 88 untuk menggeledah, termasuk ke pesantren," ujar Kiai Safrudin baru-baru ini.

Kiai Safrudin berpendapat bahwa tidak semua ponpes milik Nahdlatul Ulama. Saat ini banyak ponpes salafi yang mengembangkan ajaran wahabi. Bahkan, di Jerman ajaran itu menimbulkan ekstremisme.

Dia mencontohkan seperti pondok milik Abu Bakar Ba'asyir yang sampai mengeluarkan buku yang menyebut pemerintah Indonesia adalah thogut.

"Tentu ajaran itu menyebabkan santrinya menjadi radikal. Tidak ada toleransi sama sekali," ungkap dia.

Katib Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Kiai Safrudin mengatakan teroris adalah musuh bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News