Personel Densus 88 Ikut Jumatan, Lalu Tangkap Terduga Teroris

Personel Densus 88 Ikut Jumatan, Lalu Tangkap Terduga Teroris
Sebuah rumah kontrakan di Dusun Segoroyoso 1, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, DIY, yang digerebek Tim Densus 88 karena penghuninya diduga terlibat jaringan teroris. Foto: ANTARA/Hery Sidik

jpnn.com, BANTUL - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap CB, warga Dusun Segoroyoso 1, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (2/4) siang.

Mujiyono selaku ketua RT 02 Dusun Segoroyoso 1 menyatakan dirinya sempat kaget ketika tahu ada warganya menjadi terduga teroris.

"Tidak mengira, soalnya biasa-biasa saja," ujar Mujiyono di rumahnya, Minggu (4/4).

Menurut  dia, Densus 88 meminta warga tetap tenang. "Biar diproses dulu," katanya. 

Sejauh ini Mujiyono dan warganya tidak terlaku khawatir. "Warga biasa saja. Itu, kan, sudah ada yang mengurus," tuturnya.

Namun, Mujiyono mengaku tidak mengetahui persis kronologi Densus 88 menangkap CB. Sebab, satuan khusus Polri itu hanya meminta Mujiyono menyaksikan proses penggeledahan rumah kontrakan CB.

"Saat penggeledahan (CB) sudah tidak ada, hanya istri dan anak-anaknya. Saya hanya diminta menyaksikan oleh intel Polda," ujarnya.

Menurut Mujiyono, dirinya dihubungi oleh aparat kepolisian setelah waktu jumatan. Selanjutnya, pemuka masyarakat Dusun Segoroyoso 1 itu menyaksikan proses penggeledahan di rumah CB.

Densus 88 menangkap terduga teroris Bantul, Yogyakarta. Petugas mengamankan laptop, senjata tajam, selongsong peluru kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News