Densus 88 ke Filipina Cek Identitas Teroris di Basilan
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengirimkan sejumlah penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri ke Filipina.
Pengiriman itu untuk mengecek apakah benar ada warga negara Indonesia yang terlibat dalam aksi bom mobil beberapa waktu lalu di sana.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, kini penyidik Densus 88 sudah ada di Filipina.
“Di sana untuk melihat, profiling terduga teroris WNI dan sampai saat ini belum ada keputusan proses penyidikan yang mengarah ke terduga teroris ini,” kata dia di Mabes Polri, Senin (6/8).
Namun, Iqbal memastikan dalam insiden itu memang ditemukan ada WNI, tetapi belum dipastikan terkait dengan aksi tersebut.
“Belum tentu terkait, sama seperti kasusnya di Malaysia, sudah terkonfirmasi WNI, tapi sedang dalam proses penyelidikan,” tambah dia.
Lanjut mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini mengatakan, Polri selalu berkoordinasi dengan sejumlah negara, terlebih negara tetangga. “Hal itu untuk melakukan operasi penanggulangan terorisme ini,” tambah dia.
Diketahui bahwa ledakan bom mobil di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa siang telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi.
Mabes Polri mengirimkan sejumlah penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri ke Filipina.
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Dalam Sebulan, Densus 88 Antiteror Bekuk 18 Teroris di 6 Provinsi
- Lomba Dai Mitra Polri 2023 Sukses Cetak Pendakwah Berkualitas
- Menjelang Pemilu 2024, Densus 88 Bekuk 6 Teroris di Kalbar dan Sumsel