Wakapolri: Teroris Bandung Berkaitan dengan Bom Surabaya
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin menyebutkan dua terduga teroris yang dibekuk Densus 88 Antiteror Polri di Gedebage, Kota Bandung pada Rabu (1/8) lalu masih satu rangkaian dengan aksi bom bunuh diri di Surabaya.
Menurut dia, hal tersebut diketahui dari laporan awal yang masuk kepadanya.
"Saya dapat laporan, itu masih pengembangan kasus Surabaya," ujar Komjen Syafruddin kepada wartawan di kantor Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8).
Namun, dia belum dapat memerinci perkembangan terakhir penangkapan, karena baru pulang bertugas sebagai Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018.
Sebelumnya, dua terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Penangkapan dua terduga teroris tersebut dilakukan di salah satu kompleks yang berdekatan dengan Mapolda Jabar juga dekat dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, penangkapan terduga teroris ini berkaitan dengan pengamanan menjelang penyelenggaraan Asian Games, di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.
"Potensi (ancaman teror) ada, makanya kita lakukan lebih awal penangkapan," kata Agung Budi Maryoto. (cuy/jpnn)
Wakapolri Komjen Syafruddin menyebutkan dua terduga teroris yang dibekuk pada Rabu (1/8) lalu masih satu rangkaian dengan aksi bom bunuh diri di Surabaya.
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Dalam Sebulan, Densus 88 Antiteror Bekuk 18 Teroris di 6 Provinsi
- Lomba Dai Mitra Polri 2023 Sukses Cetak Pendakwah Berkualitas
- Menjelang Pemilu 2024, Densus 88 Bekuk 6 Teroris di Kalbar dan Sumsel