Densus 88 Pelototi Para Mudarrib Bom

Pelaku Bom Buku Diduga Tiga Orang

Densus 88 Pelototi Para Mudarrib Bom
PAKET DPR: Gegana sedang menjaga Gedung DPR akibat paket barang yang di duga BOM ,Jumat(18/3). Paket berupa buku ini ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.FOTO:NICK HANOATUBUN/RM
Pola bom buku juga merupakan salah satu cara.  "Ada banyak teknik mereka. Misalnya, menembak dengan menggunakan pistol peredam suara, mencekik leher, menusuk, bahkan modus seperti tabrak lari. Targetnya sudah ditentukan," tuturnya. Dalam sebuah situs jihad dijelaskan cara-cara membunuh itu. Misalnya, di http://anshoruttauhidwassunahw aljihad.blogspot.com.

Dijelaskan, unit kecil pembunuh itu bernama Firoqul Maut Wal Ightiyalaat, yang bergerak laksana ninja. Rujukan kelompok tersebut adalah fatwa Syekh Mujahid Abu Qotadah Al-Falisthiiniy dalam kitab beliau yang berjudul Ma"aalimu Ath-Thoo"ifah Al-Manshuuroh. "Seseorang, dua orang, atau tiga orang boleh dan halal melakukan operasi jihad tanpa merujuk kepada seorang pun (amir) untuk membunuh atau melukai musuh," tulis situs yang hingga tadi malam masih bisa diakses Jawa Pos itu.

Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mayjen (pur) Ansyad Mbai memastikan semua orang yang dikirimi paket bom adalah target terpilih. "Ada benang merah. Mereka adalah kafir harbi. Yakni, kafir yang harus diperangi. Sebab, mereka ingin mendirikan khilafah. Mereka marah disebut teroris karena mereka melaksanakan ideologi mereka," kata Ansyad dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin.

Ansyad mengonfirmasi bahwa hasil penyidikan mengarah kepada kelompok eks Poso. "Ini bukan pemain baru. Ini pasti pemain lama. Bom buku ada sejak dulu. Bahkan, di Poso itu ada bom baterai. Yakni, bom seukuran baterai yang bisa meledak kalau dibuka. Kalapun ada orang baru, pasti didikan orang-orang lama. Orangnya itu-itu saja," ujarnya.

JAKARTA -- Pelan tapi pasti, pengejaran terhadap kelompok bom buku mulai menemukan titik terang. Penyidik yang mengumpulkan barang bukti jejak bom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News