Densus Buru Komandan Tholut
Kamis, 16 Desember 2010 – 06:16 WIB
Dia belajar ilmu perang dan strategi tempur langsung di kamp Saddah, Pachinar, Afghanistan. Selain maju bertempur langsung face to face dengan tentara Rusia, Zulkarnaen juga menjadi staf instruktur untuk mujahidin-mujahidin Indonesia yang datang belakangan.
"Pernah ada informasi di Gebang, Sragen. Tapi setelah diverifikasi hilang lagi," kata perwira itu. Aris memang lahir di desa yang berbatasan dengan Solo, Jawa Tengah itu.
Apakah ada kontak Zulkarnaen dan Abu Tholut? Sumber itu enggan merinci. Alasannya, agar tidak mengganggu proses pengejaran di lapangan. "Dia ahli penyamaran, sangat pintar manipulasi data dan juga aware terhadap informasi. Itu artinya memantau situs berita dan koran," katanya.
Dalam penjelasannya pada wartawan di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah Selasa (14/12) lalu, Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Teror Kombes Petrus Golose tidak merinci secara spesifik target berikutnya. Mantan anggota Satgas Bom dan Kanit Cybercrime Mabes Polri itu hanya menyebut Zulkarnaen, Umar Patek, dan Ridwan alias Iwan Cina sedang dikejar. "Kami terus melanjutkan operasi," kata Petrus.
JAKARTA - Tak ada kata berhenti mengejar teroris bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Sukses meringkus Imron Baihaqi alias Abu Tholut tanpa perlawanan,
BERITA TERKAIT
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Mencekam, Kantor dan Rumah Dinas Polsek Homeyo Diserang, 1 Warga Meninggal
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat