Densus Dalam Level Siaga Merah
Pengamanan Simbol-simbol AS Ditingkatkan
Selasa, 03 Mei 2011 – 10:27 WIB
JAKARTA---Kematian Osama Bin Laden justru menjadi tambahan beban bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Mulai tadi malam, seluruh personel di kesatuan elit anti teror itu diperintah siaga penuh. "Kami dalam status red alert (siaga merah)," kata sumber Jawa Pos di lingkungan anti teror kemarin. Kelompok pertama adalah kelompok lingkaran utama Osama Bin Laden yang berada di Indonesia. "Mereka ini yang pernah berlatih langsung di Afghanistan. Beberapa bahkan bertemu dengan Osama langsung," katanya. Orang-orang ini sebagian sudah tertangkap seperti Musthofa alias Abu Tholut, Umar Patek dan Hambali. Sebagian yang lain tewas seperti Azahari, Noordin dan Dulmatin.
Dengan status ini, seluruh personel Densus 88 Mabes Polri semua dalam posisi aktif. "Anggota yang cuti maupun di luar dinas dipanggil di posnya masing-masing," kata perwira lulusan kursus anti teror di Manila itu.
Menurut dia, perintah ini diberikan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan dari pihak-pihak yang kecewa dengan kematian Osama. "Saat ini, kita petakan menjadi tiga kelompok," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA---Kematian Osama Bin Laden justru menjadi tambahan beban bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Mulai tadi malam, seluruh personel di kesatuan
BERITA TERKAIT
- Kepala Basarnas Jakarta Ungkap Fakta Terkait Pesawat Jatuh di BSD
- Kejagung Periksa Empat Pejabat ESDM Terkait Kasus Korupsi Timah PT Timah Tbk
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum
- Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan