Densus Siaga Di Hari Peringatan 17 Agustus
Rabu, 17 Agustus 2011 – 10:48 WIB

Densus Siaga Di Hari Peringatan 17 Agustus
JAKARTA - Bagi anggota Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, perayaan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan hari ini dilalui dengan tegang. Sebab, ancaman aksi teror di Indonesia tak juga reda meski memasuki bulan Ramadan. Tim Densus 88 memberlakukan kewaspadaan penuh agar perayaan hut ke 66 berjalan lancar. Di Jakarta, konsentrasi pengamanan terutama dilakukan di objek-objek vital di sekitar Istana. Tahun lalu, saat Kapolri masih dijabat Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) terungkap plot serangan 17 Agustus yang mengincar istana.
"Sebagian ke Palembang, sebagian yang lain siaga di Jakarta," ujar seorang perwira anti teror pada Jawa Pos kemarin. Di kota pempek, korps burung hantu melakukan supervisi Polda Smsel yang melakukan penggeledahan di rumah tersangka AA, pembuat bom paket yang meledak Juni 2011 lalu.
Penggeledahan dilakukan di komplek Bunga Indah No U 3 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami, Palembang, kemarin siang. Polisi menyita barang bukti yang diduga digunakan untuk membuat bom, seperti sebelas swap, lem fox, solder, satu roll kabel merah, martil, lampu led, cd, satu stavol, paku baut, cpu, internal hard disk, laptop merk Dell dan HP BlackBerry. Selain itu hard disk 10 disket, hard disk, satu unit HP apple Cina, camera digital. Semuanya dibawa ke Polda Sumsel.
Baca Juga:
JAKARTA - Bagi anggota Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, perayaan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan hari ini dilalui dengan tegang. Sebab, ancaman
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?