Depdag Masih Tunggu Klarifikasi Importir
Kamis, 06 Agustus 2009 – 19:00 WIB

Depdag Masih Tunggu Klarifikasi Importir
JAKARTA - Sehubungan dengan banyaknya produk elektronik yang disegel saat melakukan inspeksi mendadak di beberapa titik, pihak Departemen Perdagangan (Depdag) hingga saat ini masih belum bisa menetapkan produk tersebut ilegal atau tidak, karena harus menunggu klarifikasi dari pihak importir. Di sisi lain, menurut keterangan petugas gudang, produk yang bermerk Fukuda tersebut juga diimpor dari Tiongkok oleh PT Portrich Indonesia atas nama Jecky Juwono. Mengenai hal ini, Inayat tetap tidak dapat membenarkan, meski beredar kabar bahwa barang tersebut berasal dari Tiongkok dan masuk melalui pintu pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
"Kami belum bisa memastikan nama perusahaan importir dan distributor yang harus bertanggung jawab di dalam masalah ini, walaupun di dalam kemasan lampu hemat energi (LHE) tercantum nama PT Pancaran Indonesia," ungkap Direktur Pengawasan Barang Beredar Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Depdag, Inayat Iman, dalam konferensi pers di kantornya seusai melakukan sidak, Kamis (6/8).
Baca Juga:
Namun begitu, dari hasil pantauan JPNN, PT Pancaran Indonesia merupakan pemilik barang-barang yang menyewa gudang. Sedangkan, ribuan produk elektronik tersebut telah dipasarkan baik ke ritel modern maupun pasar tradisional. Sementara itu, petugas gudang yang berada di tempat tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya selalu mengirimkan produk-produk tersebut ke ritel modern, antara lain seperti Makro, Carrefour, Swalayan Hari-Hari, hingga Plaza Glodok.
Baca Juga:
JAKARTA - Sehubungan dengan banyaknya produk elektronik yang disegel saat melakukan inspeksi mendadak di beberapa titik, pihak Departemen Perdagangan
BERITA TERKAIT
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya