Deputi Staf Kepresidenan: Jokowi Sudah Tahu Menteri yang Perlu Diganti

Deputi Staf Kepresidenan: Jokowi Sudah Tahu Menteri yang Perlu Diganti
Menteri ESDM Sudirman Said. Foto: dok.JPNN

Bagaimana tanggapan menteri di bidang ekonomi? Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan sudah mendengar rumor reshuffle kabinet bidang ekonomi. Namun, dia menolak berkomentar lebih banyak. ’’Saya tidak bisa mengomentari hak prerogatif presiden,’’ ujarnya di Istana Negara kemarin.

Dia juga mengaku tidak pernah dimintai masukan oleh Jokowi mengenai menteri-menteri yang kinerjanya tidak maksimal. ’’Saya tidak mengevaluasi menteri, ya. (Jokowi minta masukan) belum, belum,’’ ujarnya.

Menurut Sofyan, Presiden Jokowi memiliki sistem evaluasi sendiri. ’’Kami bekerja dengan presiden dan wakil presiden ini kan sudah enam bulan. Enam bulan itu sudah tahu lah performance setiap orang. Jadi, saya pikir presiden sendiri yang berikan penilaian,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan, menteri bidang perekonomian menjadi sorotan karena kinerja ekonomi memang sulit. Hal itu disebabkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. ’’Faktor eksternal yaitu kondisi komunitas dunia yang turun, Uni Eropa yang sakit, dan pertumbuhan Tiongkok yang rendah. Semua itu memengaruhi daya beli ekspor kita,’’ jelasnya.

Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan siap di-reshuffle. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif.

’’Kalau bekerja tidak siap diganti itu tidak usah kerja. Jadi, saya serahkan ke presiden. Yang penting, kami jalankan tugas dengan fokus saja,’’ tegasnya. (dyn/bay/owi/c5/kim)

 


JAKARTA - Menteri-menteri di bidang perekonomian paling banyak disorot jelang kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet. Hal itu diakui


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News