Derita Bikin SIM, Harus Antre Dari Subuh

Derita Bikin SIM, Harus Antre Dari Subuh
Ilustrasi. Foto: Radar Nunukan

jpnn.com - MALANG – Membuat surat izin mengemudi adalah momen yang sangat menyusahkan bagi warga Malang. Mereka harus antre sejak subuh hanya untuk mengikuti tes.

Hal itu bukan hanya untuk pembuat SIM baru. Warga yang ingin mengurus perpanjangan pun melakukan hal yang serupa. Warga mulai datang sejak pukul 04:45 dini hari.

Ketika itu sudah ada sepuluh orang yang datang untuk mengantre. Kebanyakan mereka datang untuk mengurus perpanjangan SIM sepeda motor. Semakin lama, kian banyak orang yang datang.

Pada pukul 06.30, panjang antrean sudah ada sekitar 20 meter. Meski tanpa ada yang mengatur, masyarakat yang mengurus SIM mengantre dengan tertib. Setiap orang yang tiba lalu berdiri atau duduk di belakang orang yang tiba lebih awal.

Meski sudah antre sejak pukul 05.00, tapi nomor antrean baru dibagikan pada jam 08.00. ’

’Saya berangkat habis Subuh karena sebelumnya ke sini pukul 08.30 sudah tidak ada nomor antrean. Saya disuruh ke sini lagi habis Subuh sama petugas,’’ kata Sakinatun Najwa, 24, salah satu warga Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kota Malang.

Lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang itu menjelaskan, ketika datang pukul 08.30, semua nomor antrean sudah dibagikan. Setahu dia, nomor antrean yang dibagikan hanya untuk 200 orang.

’’Setelah 200 orang, nomor antrean tidak dibagikan lagi. Sebelumnya saya datang pukul 11.00 juga sudah tidak bisa,’’ ungkapnya.

MALANG – Membuat surat izin mengemudi adalah momen yang sangat menyusahkan bagi warga Malang. Mereka harus antre sejak subuh hanya untuk mengikuti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News