Derita Bikin SIM, Harus Antre Dari Subuh

Derita Bikin SIM, Harus Antre Dari Subuh
Ilustrasi. Foto: Radar Nunukan

Dia melanjutkan, setelah antre mulai pukul 05.00, dia mendapatkan nomor antrean sembilan pada pukul 08.00. Setelah itu, dia menunggu sekitar 30 menit.

’’Kemudian, saya dipanggil untuk ujian tes tulis, tapi tidak lulus. Saya baru bisa pulang pukul 10.00. Jadi, lima jam saya harus mengurus SIM. Itu pun tidak ada hasilnya karena tidak lulus,’’ ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Lutfiatus Zuhro, warga Jalan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Menurut dia, mengurus SIM di Kota Malang dinilai lebih buruk jika dibandingkan dengan di Kabupaten Malang.

’’Suami saya ngurus di Kabupaten Malang. Datang pukul 09.00 masih dilayani dan diberi nomor antrean,’’ katanya.

Karena itu, dia berharap polisi bisa berinovasi sehingga tidak menyulitkan masyarakat. Misalnya, nomor antrean bisa diambil melalui online.

’’Dan kalau bisa dibuat cabang dan tidak hanya berpusat pada satu tempat sehingga bisa lebih cepat,’’ ujarnya. Apalagi saat ini zamannya online. Semua hal bisa dilakukan secara online.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang AKP David Triyo Prasojo membantah ada sistem kuota dalam pengurusan SIM. ’’Tidak pernah ada kuota. Pembatasan produksi juga tidak ada. Selama bisa melayani, akan kami beri pelayanan,’’ ujarnya.

Terkait antrean mengurus SIM sejak Subuh, David menanggapi, jelas-jelas tertulis bahwa pelayanan SIM dibuka pukul 08.00.

MALANG – Membuat surat izin mengemudi adalah momen yang sangat menyusahkan bagi warga Malang. Mereka harus antre sejak subuh hanya untuk mengikuti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News