Derita Tentara Jadi Korban Wanita Muda Pemburu Harta

Derita Tentara Jadi Korban Wanita Muda Pemburu Harta
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Alasan Karin mendorong Donwori melego rumahnya pun sangat klise. “Katanya daripada rusak nganggur mending dijual untuk modal usaha,” tutur Donwori menirukan ucapan Karin.

Hanya saja Donwori tak serta-merta menggubris istrinya. “Enggak logis blas. Ya gak tak turuti," tuturnya.

Namun untuk rumah yang satu itu Donwori rela mengabulkan keinginan Karin. Sebab, Karin mengancam-ancam minta cerai kalau keinginannya tak dituruti.

Karena Donwori belum siap menduda, akhirnya dia melego salah satu rumahnya. Untuk urusan deal harga, Donwori menyerahkannya kepada Karin.

Sementara soal uang hasil penjualan langsung ditransfer ke rekening Donwori. Hanya saja, Karin memang memegang kartu ATM milik Donwori.

Begitu pembeli rumah mentransfer uang ke rekening Donwori, Karin mulai menguras duit suaminya. Karin langsung kabur dengan menggondol seluruh tabungan yang tersisa di rekening Donwori.

Di situlah ubun-ubun Donwori memanas. Rasa-rasanya dia pengin melaporkan Karin ke polisi saja.

Masalahnya, rumah yang baru dijual itu masih adalah hasil Donwori menggadaikan surat keputusan (SK) pengangkatannya. Donwori pun belum melunasi cicilan pinjaman untuk membeli rumah itu.

Banyak perempuan mata duitan yang menikah demi mengejar harta. Begitu berstatus istri, maka misinya adalah memoroti harta suami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News