Desa Kian Dinamis, Gus Muhaimin Usulkan Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar

Desa Kian Dinamis, Gus Muhaimin Usulkan Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Bincang BUMDesa Inspiratif yang digelar Ditjen Pengembangam Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Selasa (16/5/2023) petang di Kampung Mataraman, Bantul, Yogyakarta Foto: Humas III

Namun, Gus Muhaimin menegaskan kepala desa dan BUM Desa terbukti mampu mengelola dana desa secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selain itu, mereka juga mampu menjalankan program-program pembangunan yang berkelanjutan dan mengarah pada pemberdayaan masyarakat desa.

“ini komitmen kesungguhan kepala desa dan BUM Desa ,untuk terus menggerakkan potensi yang dimiliki untuk menjadi penopang ekonomi regional maupun nasional . Yang pertama kita telah membuat sejarah yaitu Dana Desa telah merubah wajah kepemimpinan desa dan partisipasi pembangunan betul-betul Dahsyat, lompatannya luar biasa," imbuhnya.

Melihat besarnya potensi desa, Gus Muhaimin memastikan usulan kenaikan alokasi dana desa menjadi lima miliar per desa sudah melalui kalkulasi dan perencanaan yang matang.

“Kita (telah) hitung semua. Separuh dari Dana Desa bisa digunakan ekonomi produktif ,baik di wisata desa kebutuhan konsumsi produktivitas pangan dan seterusnya. BUM Desa nanti bisa jadi holding nasional yang besar sekali, yang bisa menopang ekonomi nasional kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga 1 Februari 2023 telah tercatat perkembangan BUM Desa yang signifikan.

Jumlah desa yang memiliki BUM Desa meningkat hingga 32,29% dari 4 tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 43.339 BUM Desa menjadi 57.288 BUM Desa.

Terdapat 12.296 BUM Desa berbadan hukum, dengan modal awal Rp 1,76 triliun, aset kini Rp 178,57 miliar, dan omzet setahun lalu Rp 90,26 miliar.

Pemberdayaan masyarakat desa melalui penggunaan dana telah membawa dampak positif bagi masyarakat di Indonesia & telah menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News