Desa Wisata Menyemai Kesejahteraan, Sebuah Kunci Keberlanjutan

Oleh: Siska Mayla

Desa Wisata Menyemai Kesejahteraan, Sebuah Kunci Keberlanjutan
Ketua Forum Millenial Peduli Kesetaraan Gender Siska Mayla. Foto: dok pribadi for JPNN

Ini tidak hanya menciptakan pendapatan tambahan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian yang sering kali rentan terhadap perubahan iklim dan kondisi ekonomi global.

Pentingnya desa wisata juga terlihat dari potensinya dalam meningkatkan pendapatan nasional. Dengan mengembangkan lebih banyak desa wisata di seluruh Indonesia, kita dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya menghabiskan uang mereka untuk akomodasi dan makanan, tetapi juga membeli produk lokal, mengikuti kegiatan budaya, dan memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat setempat.

Ini menciptakan sirkulasi ekonomi yang positif dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Tentu saja, untuk mencapai keberhasilan desa wisata, perlu adanya dukungan penuh dari pemerintah, baik dari tingkat nasional maupun daerah.

Kebijakan yang mendukung pengembangan desa wisata, insentif bagi investor, dan pendekatan partisipatif dalam perencanaan dan pengelolaan merupakan langkah-langkah penting.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat setempat dalam sektor pariwisata juga harus menjadi prioritas.

Desa wisata, seperti yang diangkat oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres 2024, bukan hanya sekadar isu politik.

Isu desa wisata menjadi sorotan utama dalam debat cawapres 2024, di mana calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News