Desak Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Beragam Komoditas

Desak Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Beragam Komoditas
SPBU. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Farouk Muhammad mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang fluktuatif berimbas pada perubahan harga beragam komoditas pokok.

Sementara, menurut Farouk, masyarakat belum bisa menghadapi fluktutif harga tiba-tiba itu. Pemerintah hendaknya mengambil kebijakan khusus untuk mengontrol harga kebutuhan masyarakat.

"Fluktuasi harga BBM belum bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Ini berarti komunikasi publik terkait kenaikan BBM dan manajemen pengelolaan harga BBM sangat lemah," kata Farouk Muhammad dalam rilisnya, sabtu, (4/4).

Belajar dari pengalaman saat pertama kali pemerintah menaikkan harga BBM langsung  diikuti dengan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Tetapi tak berapa lama kemudian pemerintah menurunkan kembali harga BBM, namun ternyata menurut Farouk, harga-harga kebutuhan pokok tidak ikut turun.

Akibatnya ujar senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, masyarakat menghadapi ketidakpastian terhadap fluktuasi harga BBM dalam beberapa bulan terakhir. Ditambah pada saat yang sama, masyarakat tahu harga minyak dunia masih rendah. Bahkan di beberapa negara tetangga, pemerintahnya menurunkan harga BBM.

"Kebijakan harga BBM yang fluktuatif berdampak besar terhadap daerah, terutama kontribusi terhadap kenaikan komoditas pangan dan biaya transportasi," tegasnya.

Dengan harga baru BBM per 28 Maret 2015, lanjutnya,  cukup banyak membawa dampak bawaan seperti biaya transportasi, komoditas pangan dan logistik yang kembali merangkak naik.

"Ironisnya hingga saat ini pemerintah belum memiliki manajemen pengaturan harga barang dan tata niaga yang sesuai dengan fluktuasi harga BBM, akibatnya harga barang barang hanya akan merespon ketika harga BBM naik," tukas Guru Besar PTIK ini.

JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Farouk Muhammad mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang fluktuatif berimbas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News