Detik-Detik Kericuhan Acara Alumni Ansor & Banser Jatim, Pemicunya Ternyata
"Coba kalau tidak ada kata-kata Ansor dan Banser tidak akan kami bubarkan," ujar Afif.
Dia menyebut kegiatan itu tidak mendapat izin Pimpinan Pusat GP Ansor maupun Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim.
"Kami mendapatkan perintah dari pimpinan pusat dan wilayah untuk menertibkannya," kata Afif.
Selain itu, mereka membubarkan acara itu karena PD PRT Ansor tidak mengenal istilah ikatan alumni dalam kepengurusan organisasinya.
Baca Juga: Lebih 10.000 Honorer di Sumbar, Mayoritas Guru, Dirumahkan Semua?
Afif menyatakan bagi pengurus dan anggota Ansor yang sudah purna tugas di atas usia 40 tahun, maka mereka akan berkhidmat langsung kepada NU.
Faridz Afif juga akan melaporkan penggunaan logo resmi Ansor dan Banser oleh panitia acara itu.
Sebab, dia mengaku bahwa sebelumnya GP Ansor Surabaya sudah berkomunikasi dengan kelompok tersebut agar tidak mengadakan acara itu.
Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur (Jatim) diwarnai kericuhan dan dibubarkan oleh pengurus GP Ansor Surabaya. Ternyata ini pemicunya.
- Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Gegara Ceramah soal Toa Masjid & Musala, Gus Miftah Disebut Provokator
- Sempat Diburu Polisi, Dalang Kericuhan di Kantor KPU Sinjai Menyerahkan Diri