Detik-detik Kronologi Pengeroyokan Tanpa Ampun Seorang Pegawai Hotel di Cikarang

Detik-detik Kronologi Pengeroyokan Tanpa Ampun Seorang Pegawai Hotel di Cikarang
Aksi pengeroyokan pegawai hotel di Batiqa Hotel Jababeka, Kabupaten Bekasi, Minggu (3/1). Foto: Tangkapam Layar CCTV Dokumentasi Batiqa Hotel Jababeka

jpnn.com, CIKARANG - Manajemen Batiqa Hotel Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi menjelaskan kronologi pengeroyokan pegawainya oleh sekelompok pria yang terjadi pada Minggu (3/1) dini hari.

Marketing Communication Batiqa Hotel Jababeka Risda mengatakan, mulanya terdapat tujuh pria dan satu wanita dalam keadaan mabuk memesan satu kamar.

Selanjutnya, wanita tersebut masuk ke dalam kamar yang dipesannya. Sedangkan tujuh pria lainnya kembali mendatangi meja resepsionis hotel.

"Mereka ingin mengorder (memesan) minuman dari Fresqa Bistro (kafe hotel), kemudian dijelaskan oleh Staff FO kami, Fauzi bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah jam 11 malam," kata Risda dalam keterangannya yang diterima, Selasa (5/1).

Ketujuh pria tersebut tetap memaksa ingin nongkrong di kafe hotel. Atas hal itu, sekuriti hotel menghubungi Heru, manajer hotel untuk bantu menjelaskan perihal kafe hotel yang sudah tutup.

"Heru menjelaskan kepada tujuh tamu tersebut bahwa mereka sudah tidak dapat memesan lagi dari Fresqa Bistro karena sudah di luar jam operasional. Namun mereka tetap bersih keras ingin pesan di area restoran," ujar Risda.

Ketujuh pria itu pun akhirnya meminta pihak hotel menyediakan tempat untuk nongkrong selain di kafe tersebut.

Selanjutnya, Heru menghubungi atasannya di dalam front office terkait permintaan tujuh pria tersebut.

Manajemen Batiqa Hotel Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi menjelaskan kronologi pengeroyokan pegawainya oleh sekelompol pria yang terjadi pada Minggu (3/1) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News